IBU KAU MUTIARAKU

Jika ada orang yang mempunyai keikhlasan yang cukup tinggi serta kesabaran dan tanggung jawab yang sangat besar dia adalah seorang IBU. 
Bagaimana tidak??
Dia rela mengandung anaknya selama sembilan bulan lebih dan setelah anak itu keluar tidak lepas pula tanggung jawab yang diberikannya bahkan sampai dia tutup usia kelak.
Sembilan bulan bukan waktu yang singkat membawa, menjaga serta merawat nyawa lain yang berada dalam tubuhnya yang juga bisa membahayakan nyawanya. Tapi bukan itu yang dipikirkannya yang ada dipikirannya hanya tertuju bagaimana agar nyawa lain yang bersarang ditubuhnya selamat serta sehat saat ia melihat dunia kelak.
Kita yang dibatasi dinding rahimnya dari dunia berbeda seringkali menyakitinya dengan seribu gerakan oleh kedua kaki ini
Aku tak kuasa jika mengingat pengorbanannya .........
Pengorbanan  yang  tak hilang ketika sang anak muncul ke dunia, hingga dia sabar membesarkan, merawat, mendidik, memberikan kasih sayang, mendoakan, serta merelakan apapun hanya untuk sang anak yang belum bisa berfikir untuk apa seorang Ibu melakukan itu hanya untuknya.
Dan ketika anaknya tumbuh besar, diapun bertambah sabar. Dikala sang anak membenturkan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan kepentingan sang Ibu. Dan dia pun ikhlas seolah berkata “lakukanlah nak apa yang kau inginkan aku tidak menginginkan apa-apa darimu”. 
Sampai detik inipun aku belum bisa memberikan sesuatu yang sangat berarti untuk sosoknya. Aku hanya bisa bercita-cita membahagiakannya. Dan berharap semoga tuhan memberikan jalan agar cita-cita itu terkabul. Karena aku ingin terus melihatnya tersenyum.