Pacaran Menurut Islam


Bagaimana pandangan islam tentang  istilah pacaran.??
Pacaran adalah sebuah ketidakpuasan insan manusia sebagai pembuktian cinta.  Ingatkah kalian tahap falling in love?
1.  Jumpa  pertama,keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat-sifat yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hasrat penilaian terhadap dimulai, pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya, akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora.
“Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, “Akankah ia mencintaiku.” Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya”.
2.  Pengungkapan perasaan, disinilah tahap ucapan I Love You, “Aku mencintaimu”. Si Juliet  sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan,    “I Love You”. Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Sejoli akhirnya mengumpakan  perasaan masing-masing dengan berbagai istilah:  persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. 
3.  Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. ” buktikan cintamu sayangku”. Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya.  bertanggung jawab ? Ternyata sang Romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
    Pacaran menurut islam adalah zina :
~   Zinanya mata adalah melihat
~   Zina telinga adalah mendengar
~   Zina lidah adalah berkata
 ~  Zina tangan adalah menyentuh
~  Zina kaki adalah berjalan
~  Zina hati adalah ingin dan berangan-angan.
     Kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina
Sekilas aku pernah membaca buku atas hukum melihat lawan jenis dengan besahwat. Judulnya "Benang tipis antara halal dan Haram".
Buku ini memaparkan  salah satu jalan menuju ke lembah perzinaan adalah memandang lawan jenis dengan bersahwat, yakni : Pandangan alat pertama untuk membangkitkan hasrat seks yang tersembunyi dalam diri manusia. Nabi berpandangan bahwa salah satu zina adalah dari mata.
Pandangan yang mendadak adalah pandangan pertama yang berlangsung tanpa tujuan.Maka bila ia terus memandang atau memandang untuk kedua kalinya, iapun dosa.